matapenagaruda.com
[ ILAGA, 3 Oktober 2025 ] – Di ujung timur Indonesia, di mana embun pagi masih menyelimuti bukit-bukit hijau, sebuah gelora semangat justru membara. Bukan dalam medan latihan tempur, tapi di atas lapangan voli yang penuh decak kagum. Satgas Yonif 700/Wyc, sang penjaga khatulistiwa, menggelar Turnamen Bola Volly Piala Pangkogabwilhan III, sebuah festival olahraga yang berjiwa dan berjiwa heroik.
Kegiatan yang digelar selama dua hari penuh gelak tawa dan ketegangan itu, akhirnya mencapai puncaknya pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Sebuah final yang menggetarkan hati, di mana setiap pukulan bukan hanya tentang mencetak angka, tapi tentang mengukir semangat persaudaraan.
Acara yang membara ini resmi dibuka oleh Wadansatgas Yonif 700/Wyc, Mayor Inf Finsa Wahyu. Dengan semangat yang membaja, sang pemimpin menyampaikan amanahnya. “Turnamen ini adalah persembahan kami dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun TNI yang ke-80. Junjung tinggi sportivitas, dan jadikan ajang ini sebagai media untuk mempererat tali silaturahmi di antara kita semua, prajurit yang bersaudara.”
Dan benar saja, selama dua hari, lapangan voli berubah menjadi panggung kehormatan. Setiap smash yang menggelegar adalah cerita tentang dedikasi. Setiap block yang kokoh adalah simbol ketangguhan. Setiap umpan yang tepat adalah bukti dari kekompakan. Mereka yang biasanya berjibaku dengan medan terjal, kini menunjukkan kelincahan dan strategi brilian di atas lapangan berukuran 9×18 meter.
Suasana tak kalah heroik dengan medan tugas mereka. Sorak-sorai penyemangat menggema, menyatu dengan dentuman bola yang seolah menjadi irama pengiring semangat juang. Di sini, tidak ada musuh, yang ada adalah saudara seperjuangan yang saling menguji ketangguhan dan menjaga sportivitas.
Pada final yang digelar di tanggal bersejarah, 4 Oktober, dua tim terbaik berjibaku dengan segala daya upaya. Mereka tak hanya memperebutkan piala, tetapi juga memperebutkan kehormatan dan kebanggaan untuk unitnya. Sebuah pertarungan sengit yang layak di nobatkan sebagai puncak dari perayaan semangat TNI.
Turnamen ini lebih dari sekadar kompetisi. Ia adalah puisi keprajuritan yang di tulis dengan keringat dan tawa. Sebuah simfoni heroik di tengah tugas pengabdian, mengingatkan kita bahwa di balik kekuatan dan ketegasan seorang prajurit, tersimpan jiwa-jiwa sportif yang haus akan persaudaraan.
Bravo Satgas Yonif 700/Wyc! Terima kasih telah menunjukkan bahwa semangat juang TNI tak pernah padam, dalam medan tempur maupun di lapangan voli. Selamat Hari Ulang Tahun TNI yang ke-80! Jayalah Negeriku, Jayalah TNI-ku.
Autentikasi: Pen Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 700 Wira Yudha Cakti. (*Red.)